Sabtu, 16 April 2011

Surat Untuk 2 Bidadariku ¸.•*¨*•♫

2 Bidadariku yang dicintai Allah, sudah kewajibanku pula untuk mengingatkanmu, bahwa kau bukan hanya akan mencari seorang suami , Nak. Akan tetapi, juga seorang Ayah bagi anak-anakmu. Dari spermanya akan mengutuh jati diri anakmu nanti. Dalam rahimmu akan mewujud buah hatimu kelak.

Karenanya, pandanglah jauh menerawang. Bukan semata dari kedudukannya saat ini, Nak. Bukan pula sebatas ketampanan kini. Bayangkan bertahun kemudian. Ketika kalian menua bersama. Ketika kalian menatih jalan anak pertamamu. Ketika kalian merapikan mukena gadis kecilmu yang sedang belajar shalat.

Seperti apa ia kelak, Nak? Apakah ia akan membangunkan dengan kecupnya sewaktu Subuh menjelang? Akankah kau melantunkan alquran sebagai lagu nina bobo? Yakinkah kau bahwa anakmu akan menjadi prioritas utama, bahwa kalian akan menjadi ayah dan bunda penuh waktu –bukan ayah dan bunda akhir pekan?

Aku mendoa siang malam agar Allah menganugerahimu Ayah & Bunda terbaik bagi dunia dan akhiratmu. Ayah & Bunda dengan hati lembut, yang senyum penuh kasihnya buncah setiap memandangmu. Bunda dengan tubuh yang anggun, yang sanggup mengajarimu berpeluh demi umat. Bunda dengan cita-cita besar, yang menanamkan ridha Allah sebagai tujuan utama keluarga kita.

Sebagaimana kau ketahui pula, Nak.  siang malam pula, Nak, aku berdoa agar mampu menjadi Ayah & Bunda terbaik bagi dunia dan akhiratmu.. Ayah & Bunda yang mewujud sahabat terbaikmu. Ayah & Bunda yang menggenggam tanganmu erat dalam mengarungi naik turun kehidupanmu.

Mungkin akan lama surat-surat ini menanti, hingga tersampai pada masa yang tepat bagi anak saya untuk membacanya. Tetapi bukankah Allah adalah pengabul segala pinta? Karenanya biarlah ini menjadi salah satu wujud doa saya. Biarlah terpanjat. Biarlah terdengar.

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min (40): 60).


(di ambil & di edit dari tulisan SURAT UNTUKMU, NAK¸.•*¨*•♫ oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 16 April 2011 jam 1:13 )
 

~ Nelangsa ~

Jika boleh aku bertanya...
Taukah kalian rasanya nelangsa ditinggalkan...?
Kalian yg satu persatu pergi...
Demi mengejar asa & mimpi...
Kesempatan memang tak boleh disia-siakan...
Dan tak ada kata egois bagi orang yang ingin mencapai bulan...

Tapi...
Taukah kalian rasanya nelangsa ditinggalkan...?
Kalian yg sudah memberikan bekal,
Namun juga lupa meninggalkan pesan,
Bagaimana caranya menggunakan perbekalan...

Sungguh...
Taukah kalian rasanya nelangsa ditinggalkan...?
Di tengah jalan keramaian,
Hanya ada tujuan... Tanpa rute dan juga nomor kendaraan...

Sekali lagi jika boleh aku bertanya...
Taukah kalian rasanya nelangsa ditinggalkan...?
Hanya berpegang pada apa yang kalian katakan..
Hidup adalah perjuangan, pilihan  dan juga kenyataan...
Kadang menyakitkan, tapi akan ada banyak kesenangan...
Dan jangan lupa selalu ada Tuhan...

Sekarang, jika boleh aku bercerita...
Tentang bagaimana rasanya nelangsa ditinggalkan...
Tanpa semangat, hanya ada peluh yang lekat...
Menyusuri lorong seperti hilang tersesat...
Terpaku sampai petang mengunggu tengat..
Kosong... Tanpa ruh, hanya ada jasad...

Ooooh... Kalian sungguh tega membuatku nelangsa...
Meski aku tahu hidup kalian juga harapan
Meski aku tahu, aku ini bukan pilihan...

Saat petang aku menunggu mentari tenggelam...
Aku merasa ada sebuah kehangatan...
Kalian hanya pergi membawa diri, bukan mentari...

Ada detak tekad dalam balutan sepi...
Masih ada Tuhan...
Kenapa aku harus menangisi kalian...
Kepercayaan memang membuat kita merasakan kehilangan...

Jika boleh aku berkata pada kalian...
Tentang bagaimana rasanya nelangsa ditinggalkan...
Awalnya memang menyakitkan...
Tapi kini jadi menguatkan...
Jika hidup ini memang perjuangan, pilihan dan juga kenyataan..
Aku harus berjuang karena ditinggalkan...
Menghadapi pilihan untuk mengasah kepercayaan...
Dan menerima kenyataan bahwa suatu hari... Aku juga akan meninggalkan

(Untuk semua jiwa-jiwa hebat yang pergi memenuhi pilihan, Aku rela ditinggalkan dan satu do'a dari kalian, akan menguatkan)

Rabu, 13 April 2011

Sahabat Sejati

Syukur kepada Allah SWT...
Yg telah memberikan sahabat2 terbaik sepanjang perjalanan hidup ini...
Melalui sahabat2 ku, Allah telah menguatkan langkahku..
Melalui Sabahat2 ku, Allah telah meniupkan semangat bahwa aku bisa..
Melalui Sahabat2 ku, Allah telah membisikkan bahwa berjuang itu kadang menyakitkan dan akan melelahkan...
Tapi bila mau bersabar, maka kau akan melihat bunga2 yang mekar...


Terimakasih ya Allah...
Telah memberikanku sahabat2 yang hebat,
Sahabat2 yang kuat,
Sahabat2 yang bersemangat,
Sahabat2 yang kadang2 suka nekat & Kumat... :)
Semoga Allah SWT memberikan kita umur panjang dan akan menjadikan persahabatan kita sebagai tali persaudaraan yang lebih erat...

(Untuk para sahabat yg pernah ada, masih ada dan akan ada... di hati & hidupku) 13/04/2011

Sabtu, 02 April 2011

Mencintai mu...

Suatu pagi bersama suamiku... (Waktu aku lagi manyun karena dia mengkritikku)
Manis...
Cinta itu bukan berarti menerima mu apa adanya...
Tapi....
Cinta itu artinya bisa memperbaiki & melengkapi kekurangan mu
Dan, menemukan serta memfasilitasi segala keistimewaan mu..
Aku mencintai mu..
dan mau menemukan cinta bersamamu...

Ya Allah... Langsung meleleh deh... Hilang Manyunnya...
Dan cuma bisa bilang "Terimakasih karena Masih mencintaiku... "