Kamis, 08 November 2012

Tahap-Tahap Perkembangan Anak Dalam Meronce


Motorik halus sangat diperlukan untuk anak bisa fokus dan tetap konsentrasi terhadap suatu hal. Salah satu pelatihan motorik halus untuk anak adalah kegiatan meronce. Dengan pelatihan meronce maka anak kita diharapkan nantinya bisa tetap tenang, sabar, tahu hal-hal detail dan lebih teliti.

Berikut adalah Tahapan Meronce bagi Anak Usia Dini :












Perkembangan Keterampilan Menulis Bagi Anak Usia Dini



Menulis adalah suatu keterampilan yang dapat dipelajari setelah aspek kemampuan lainnya dikuasai. Salah satunya adalah aspek koordinasi motorik halus dan adanya kemampuan persepsi visual.

Keterampilan motorik halus adalah penggunaan bagian tubuh atau otot-otot kecil seperti tangan. Dalam hal perkembangan menggenggam (prehension), dicatat bahwa anak usia 12-15 bulan sudah bisa memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk, sehingga mereka sudah dapat menyusun dua balok ke atas (dalam Mother And Baby, 2008).

Stimulasi yang sesuai untuk anak usia ini adalah yang melatih gerakan ibu jari telunjuk dan lengan. Beberapa gerakan stimulasi yang dapat dilakukan, antara lain adalah, menyusun balok, memindahkan uang logam atau kancing ke dalam kotak, memukul pasak dengan kayu, menyendokan pasir atau tepung dari satu wadah ke wadah yang lain.

Pada usia dua tahun pensil dipegang dengan meletakkan ibu jari di sisi kiri dan jari telunjuk menjulur keluar untuk membantu mengontrol gerakan pensil. Hasil gambar anak masih berupa coretan berulang (scribbles). Dengan bantuan imajinasi mereka, coretan yang tak bermakna dapat dirangkai menjadi suatu gambar dengan cerita tersendiri. Contohnya, anak bercerita bahwa dua coretan spiral yang dibuatnya adalah gambar sapi yang sedang makan rumput.

Berikut ini adalah Tahapan Menulis Bagi Anak Usia Dini :












Sumber : Dit.PAUD & CCCRT, 2004


Sabtu, 04 Februari 2012

~ Kau Tak Akan Terganti ~

I know
When the time has gone
bring my destiny and your destiny
getting away ...

I also know
When our time has been changed
Pursuing my day and your day
further apart ...

I want to know
If there's one day, where can I go back again
Joking, sharing, crying ..
Together ...

I finally did you know ... that ...
Not just you,
who accompanied me to fill the days ahead
Not always you,
which gives the light in my dark room ...
There are besides you,
who helped me get up and wipe away the tears

But you need to know, that ...
Although much has come,
Although some have been replaced,
Despite the split,
There was a time I am with you,
There is a period I spent with you
There are days I went through close to you,
There is a promise spoken from my heart, that ...
You~will~never~be~replaced

*Sing :
"Meski Waktu ... datang, dan berlalu sampai kau tiada bertahan...
Semua tak kan mampu mengubahku... Hanya kaulah yang ada di relungku...
Hanyalah dirimu... mampu membuatku jatuh dan mencinta....
Kau bukan hanya sekedar Indaaaah...
KAU TAK AKAN TERGANTI......... KAU-TAK-AKAN-TERGANTI....."

I Miss U Guys... Sooo Muuuch..~

Untuk semua sahabat2ku, terimakasih untuk waktu, hari & masa yang telah kita lalui bersama... Semoga Allah SWT selalu mendekatkan hati kita semua.. Aamiien...

Special For : 'Andromeda' ku

~03 Februari 2011~

Sabtu, 14 Januari 2012

~Aku Seorang Pengusaha~

Waktu ada orang tanya "Mba, kerja di mana...?" lalu saya Jawab dengan mantaf "Aku pengusaha..!" terdiam sebentar lalu mereka menanggapi dengan "Oooooh..." yang panjang dan penuh keraguan... (Emang gk ada tampang pengusaha yach...?? ^__^) Sekali lagi saya jelasakan dengan Mantap.. "Saya memang pengusaha..!!" lalu mereka bertanya lagi dengan tampang ragu dan penasaran (liat saya ngotot kali ya..) "Usaha di bidang apa, Mba.." saya jawab lagi "Bergerak di bidang pemberdayaan keluarga" jawab saya sambil senyum2.. Pada bingung lagi "Maksudnya... ada hubungannya dengan keluarga berencana gituh..??" bertanya lagi sambil ngeledek sekarang. "Tepat Sekali..!!!" Jawab saya cepat. "Saya Memang Pengusaha...., Pengusaha yang MENGUSAHAKAN Kebahagian untuk suami dan anak2 saya khususnya, juga keluarga besar saya pada umumnya... Begitu..!!!" Bukan lagi kebingungan yang kini terpampang di wajah para penanya itu.. tapi wajah penuh pemakluman dan ada jg yang merasa lemas (punya harapan temennya pengusaha seperti pengusaha kebanyakan siih...) atau bahkan merasa tertipu krn menganggap saya bercanda... Padahal bener saya serius, asli klo saya memang pengusaha.. ya di bidang tadi itu... Kalau bukan saya, istri dan juga Ibu, yang mengusahakan pemberdayaan mereka, lha terus siapa lagi... Makanya jangan pada Heran... Ibu2 itu Pengusaha.. Gajinya dibayar langsung sama Allah SWT.. Ambilnya di Loket Surga... Bisa menikmati bonus langsung di Dunia... Suami Soleh dan Anak2 berhati Mulia.. Amiin.. Semangat Para Ibu..!!!!
 
(untuk para Ibu yang tengah berjuang, jangan pernah menyerah, semangatmu bisa membuatmu memikul laut di bahu kananmu dan memikul gunung di bahu kirimu, do'a mu bisa membuat kaki2 mungil itu menaklukan gurun dan sayap2 muda itu terbang melintasi samudera.. I Love U Mom..!!!)

Catatan Kecil: ~**~ Prince Charming ~**

Catatan Kecil: ~**~ Prince Charming ~**

~**~ Prince Charming ~**

Suka atau tidak suka, harus kita akui saja -- seperti kebanyakan wanita lainnya-- Rasa Romantisme kita adalah 'korban' dari 'Dongeng Negeri seribu satu malam dan cinderela'.. Impian bertemu pangeran tampan, Jatuh cinta And.. Happily Ever After..

Namun.. saat Cinta dari negeri nyata menghampiri kita....Manakah yang lebih "menarik"....???????

1. Suami Romantis yang selalu menghujani dengan kata2 cinta dan hadiah bertabur bunga... Atau...

2. Suami yang sederhana dengan kepolosan dan ketulusannya mencintai mu dan anak2 mu.. dan dengan langkah ringannya berdiri disampingmu dengan tatapan penuh pengertian dan membantumu mencuci piring... dan dengan anggukan penuh pengertian menggiring anak2 mu tidur sambil membacakan dongeng saat tugas2 menumpuk dan menuntut untuk kau kerjakan...

Setelah 9 tahun menikah, ternyata.. aku lebih memilih yang kedua... Dan berhenti berusaha merubahnya jadi seromantis pangeran dari negeri dongeng... Cinta di hati ini tumbuh dan berbunga bukan karena Ia romantis.. tapi karena kebaikannya untuk mencintaiku dan duniaku 'bukan' dengan apa adanya...